Meski harga mobil ini sangat terjangkau, tidak menutup kemungkinan masalah pada detail KIA Morning, material dan pengerjaannya misalnya seperti pada headlamp masih memiliki multflector ringan dengan detail yang sangat cantik untuk sebuah city car dengan harga terjangkau, rasanya seperti tidak ada city car yang memiliki model ringan seperti KIA Picanto dan KIA Morning ini.
Di bagian belakang, mobil ini sepertinya tidak ada perbedaan sama sekali dengan KIA Picanto, kecuali emblemnya. KIA Morning masih memiliki wiper belakang dan reflektor yang terletak di kanan bawah bemper kiri. Hanya di KIA Morning kita tidak akan menemukan stop lamp kelas atas seperti di KIA Picanto.
Sedangkan mobil ini masih sama dengan Picanto, hanya saja KIA Morning tidak dilengkapi velg atau velg seperti Picanto, dan sayangnya velg kaleng ini juga tidak didukung velg dop. Perbedaan lainnya adalah pada lampu sein yang terletak di cover spion samping, juga tidak ada.
KIA Morning kaleng memiliki desain velg yang sangat sederhana, penggunaan warna silver yang cerah membuat tampilan mobil kurang sedap dipandang, sebaiknya segera beli cover dop dan cat velg ini menggunakan warna hitam. Meski begitu ban ring R14 dengan merk Hankook memberikan fakta prestisius tersendiri, ban import ini loh! Hehehe ...
Buka kap mesin, kita akan menjumpai mesin baru berkapasitas 1.000 cc tiga silinder, namun dilengkapi teknologi CVVT D dan time chain agar lebih awet. Tenaganya bisa dibilang cukup untuk angka 69 Ps pada putaran 6.200 rpm, dalam artian mobil ini akan terasa garang di putaran atas. Dari segi mesin, KIA Indonesia tidak menjamin garansi hingga 5 tahun atau 150.000 km.
Walaupun mobil ini tergolong murah, mobil ini tidak asal-asalan seperti mobil LCGC, cat mobil masih dibuat rapi dan menggunakan body plate tidak mengikuti trend mobil murah yang menggunakan body plate setipis mungkin, bahkan dengan ukuran mobil yang kecil, kap KIA Morning terasa cukup berat saat dibuka. Dan menurut siaran pers dari KIA, KIA Morning dilengkapi dengan mesin peredam untuk ruang interior 3 lapis. Wah, kita lihat reviewnya bagaimana.
Buka pintu KIA Morning, kita akan sedikit terkejut dengan penggunaan rubber damper door 2 lapis, KIA sepertinya ingin memberikan peredaman yang cukup baik pada mobilnya. Doortrimnya masih sama dengan KIA Picanto, hanya saja pada KIA Morning kita kehilangan 2 tombol power window di pintu belakang. Cermin juga dapat diatur secara manual melalui tuas kecil di belakang cermin.
Dasbor KIA Picanto masih sama persis dengan facelift, kami hampir tidak menemukan perbedaan yang signifikan kecuali pada sistem head unit dengan model single din tape dan tidak ada tipe transmisi otomatis pada mobil ini. Meski murah, KIA Morning hadir dengan fitur tilt steering.
Speedometer KIA MorningSpeedometer yang digunakan sama dengan KIA Picanto, ditambah bonus MID (Multi Information Display) yang sangat informatif dibandingkan city car lainnya. Penunjuk mesin rpm tidak dilepas dan tetap di sisi kiri.
Jadi sekarang kita berbicara tentang head unit, KIA Morning dilengkapi dengan head unit yang dapat memutar file musik dari USB dan AUX, namun sayangnya kita tidak akan mendapatkan CD player, MP3 atau kaset. Dan pengatur AC dilengkapi dengan tuas ventilasi udara.
Meski merupakan mobil yang terjangkau dari segi harga, KIA tidak menurunkan kualitas bahan dan desain jok. Kursi yang ditempati sangat nyaman untuk city car, bahkan lebih nyaman dari Mitsubishi Mirage yang menurut kami merupakan tes terbaik di kelasnya. Bahan dan jahitan yang digunakan mobil ini sangat bagus dengan menggunakan jahitan kuning.
KIA Morning juga dilengkapi dengan karpet beludru yang sehalus mobil KIA lainnya. Karena ternyata KIA Indonesia tidak menurunkan peringkatnya seperti kebanyakan pabrikan lain.
Jok belakang KIA Morning mungkin bukan yang terbesar di kelas city car, dan ukurannya masih sama dengan KIA Picanto tanpa perubahan sama sekali. Di balik doortrim, kita hanya bisa membuka jendela dengan cara memutar, bukan dengan power window, tapi dengan power window.
Bagasinya masih sama dengan KIA Picanto, tidak terlalu lebar, namun masih bisa ditembus dan terasa jauh lebih lebar jika dibandingkan dengan Honda Brio. Dari segi interior, mobil ini tidak mengalami ubahan yang signifikan antara KIA Picanto dan KIA Morning.
Kesimpulan kami dari, KIA Morning adalah jawaban PT KIA Mobil Indonesia untuk merespon pasar LCGC. Di sini KIA ingin menunjukkan bahwa mengimpor semua mobil langsung dari Korea Selatan dan tidak ada pemotongan pajak untuk insentif dari LCGC-MCH dapat membawa mobil dengan harga terjangkau.
Tautan : kia jakarta